Ada Hikmah Di Balik Musibah
Pendahuluansering dan banyaknya musibah di seluruh belahan dunia ini, termasuk di Indonesia, merupakan suatu ketetapan dari Allah SWT. Dalam Firman_Nya "Tiada suatu bencana pun yang menimpah di bumi dan (tidak pula) pada diri mu sendiri melainkan telah tetulis dalam kitab (Lauhul Mahfush) sebelum kami meniptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah" (QS. Al-Hadiid;57:53)
Seperti yang telah tercatat di Sejarah bahwa pada tanggal 25 Desember 2004 Aceh telah dilanda musibah tsunami yang memakan puluhan ribuh warga Aceh tewas di serang Air. Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 28 Desember 2014 Pesawat Air Asia QZ-8501 dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura telah jatuh di Tanjung pandan , Kalimantan Selatan dan menganggut korban 162 orang penumpangnya. Dan awal februari 2015 mushibah melanda ibo kota Jakarta diterjang Banjir besar, dan kini banyak warga yang mengungsi, hal ini juga tidak terlepas dari firman Allah yang di atas.
Mengambil pelajaran dari peristiwa naas di atas, ada beberapa hikmah yang dapat kita petik hasilnya yaitu :
- Sepertinya Allah ingin menunjukan "Kredibilitas"Nya Dari fenomena-fenomena ini seakan-akan allah ingin menunjukan "kemahakuasaan_Nya" kepada umat manusia di duni., sekali gus memberi peringatan agar manusia kembali kejalan yang benar dan menghilangkan persekutuan. Sebagai mana Firman_Nya, "Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang maha Sejahtera, Yang mengaruniakan keamanan, Yang Maha Perkasa,Yang Maha Kuasa Memiliki Segala Keagungan,Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan" (QS. Al-Asyr;59:23)
- peristiwa itu perinatan keras bagi Mereka Yang masih Hidup Musibah tersebut menjadi suatu peringatan besar kepada seluruh umat manusia yang masih hidup, bahwa suatu saat mereka juga akan merasakan kematian. baik itu cepat maupun lambat. krna sebagai mana Firman_Nya "Bahwa setiap-tiap yang berjiwa (bernyawa) pati akan mengalami kematia...." (QS. Ali-Imran;3:185)
- Peringatan agar kita tidak tertipu dengan kehidupan dunia Sebagai mana yang kita ketahui sebelumnya, bahwa orang-orang yang kenak musibah itu pasti ada musebabnya., dan Allah telah memperingati kita tepatnya pada surah Ali-Imran "....Kehidupan dunia hanyalah kesenagan yang memperdayakan..." di dalam surah ini tentu kita sudah bisa memahami bahwa Allah telah memperingati kita, barang siapa yang membacanya maka mengertilah ia, begitu pula sebaliknya barang siapa yang tidak membaca maka ia selalu memikirkan bahwa dunia itu adalah segala-galanya., Dan kita lihat kasus jatuhnya pesawat Air Asia tersebut, rata-rata penumpang yang ingin ke singapura hanya untuk berhura-hura merayakan tahun baruh, padahal mereka sudah merancang kegiatan-kegiatannya disana, tapi Maha Besar Allah, Dia berkehendak lain, Diluluh lntakkan rencana-rencana itu, dan dalam jangka waktu yan singkat ditinggalkannnya begitu saja semua harta benda, kekayaan, mobil dan rumah mewah, usaha yang begitu besar, anak istri dan saudara yang sangat disayanginya..,
- Sebagai ujian kesabaran bagi manusia Hal ini telah Allah jelaskan tepatnya pada sureh Al-Baqara;2:155-156, "Dan (kami Allah) pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kekurangan harta, kehilangan jiwa (kematian) dan kekurangan buah-buahan. Dan Sampaikanlah kepada orang-orang yang shabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpah mushibah, mereka mengucapkan : 'inna lillahi wa inna ilaihi raaji'uun''. Lalu berdo'a "Allahumma ajirni fii mushibati khiran minhaa" Artinya: Ya Allah berilah kepadaku pahala dari mushibah ini dan berilah ganti yang lebih baik dari mushibah itu (HR. Muslim) Maksutnya, anjuran Rasulullah SAW. kita tidak cukup mengucapkan kalimat Tarji' saja, tapi harus diiringi dengan do'a sesuai dengan jenis mushibah yang kita jumpai.
- Kematian adalah sesuatu yang ghaib Sebagai mana penjelasan Allah di dalam Kitab Suci Al-Qur'an tepatnya pada surah Al-Luqman;31:34, "sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari kiamat itu dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam Rahim, dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakan esok hari, dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal. Nah, dari peristiwa di atas, juga menjadi penguat kesadaran bagi kita semua bahwa kematian itu adalah hal yang misteri, yang kita semua tidak tahu kapan giliran kita akan mati.
- Tidak seorang manusia pun yang bisa menghindar dari kematian Setiap kematian manusia, sudah ditetapkan oleh Allah sebelum manusia itu lahir. Jadi tidak seorang manusia pun yang mampu mengundurkan dan memajukan kematiannya, meskipun ia sekuat baja, atau mukin ia bisa segala-galanya, dalam artian mempunyai kelebihan yang tidak di miliki manusia yang lain, namun ia tidak akan pernah bisa menghindari ketetapan kematian yang telah ditetaapkan pada dirinya, begitu pula sebaliknya, selemah apapun seseorang bahkan ada orang yang sudah tidak makan berminggu-minggu, tapi karna belum ada ajal kamatian pada dirinya maka ia belum bisa mati. sebagai mana Firman Allah, dimana saja kamu berada, kematian akan menemuimu, sekalipun kamu berada di dalam genteng yang tinggih lagi kokoh sekalipun,...." (QS. Al-Ju'ah;62:7-8) Jadi, orang yang beriman tidak boleh takut mati, tapi harus siap mati., dengan cara memperbanyak amal shaleh agar ketakutan akan hilang.
- Jangan meninggalkan dunia kecuali dalam keadaan Beragama Islam Sebelumnya Allah telah menegeskan kepada kita semua bahwa kata jangan mati kecuali dalam keadaan Beragama Islam "Hai orang-orang yang beriman, Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan taqwa yang sebenar-benarnya, dan jangan sekali-kali kamu meninggal, kecuali dalam keadaan Beragama Islam" (QS. Ali-Imran;2:31) maka dari itu di manpun kita berada dan kemanapun kaki ini melangkah, maka alangkah baiknya kita selalu berdo'a memohon perlidungan dari_Nya, agar keselamatan dan kemudahan selalu dilimpahkan kepada kita.,
- Kebenaran Ayat-Ayat Allah Sungguh Ayat-Ayat Allah itu terbukti kebenarannya, segala sesutau yang tercatat di dalam Kitab Suci Al-Qur'an Pasti mempunyai makna dan arti aygn lua biasa, seperti halnya kasusu di atas Pesawat jatuh misalnya, ketiak kita menemukan jazat korban maka kita harus mengidentivikasinya, maka dari itu kita memerlukan sidik jari agar bisa teridentivikasi dengan cepat dan akurat. Hal ii telah Allah Peringatkan Dan Dijelaskan di dalam Kitab Suci Al-Qur'an Tapat pada surah Al-Qiyamah;75:4 "Bukan demikian! Sebenarnya kami kuasa menyusun (kembali) Jari-jemarinya dengan sempurna." Nah., dari Ayat tersebut terbuktilah bahwa tidak ada Satupun kebohongan di dalam Kitab Suci Al-Qur'an, jadi apa lagi yang kita ragikan di semua isi Al-Qur;an? semua yang tercatat di dalamnya pasti mempunyai bnayak arti yang bisa kita petik dan bisa kita amalkan.., Terimah kasih Salam dari "Jul Ahmad Amin"