Kamis, 12 Maret 2015

PPKN

                                         Filsafat Pancasila
BAB I

  • Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat  merupakan suatu kesatuan yang utuh, memiliki ciri-ciri:
  1. Suatu kesatuan bagian-bagian
  2. Bagian-bagian tersebut merupakan fingsi sendiri-sendiri
  3. Saling berhubungan, saling ketergantungan
  4. Kesemuanya untuk mencapai suatu tujuan bersama
  5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

  • Fungsi Pancasila sebagai Ideologi :
  1. Memberikan legimitasi dan rasionalisasi terhadap perilaku dan hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat
  2. Acuan pokok dalam solidaritas dalam kehidupan kelompok/masyarakat
  3. Memberi motivasi untuk bertindak secara indifidual 

  • Agar pancasila berfungsi sepenuhnya maka :
  1. Pancasila harus mencerminkan realitas  yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia
  2. Kualitas idealisme yang terkadang di dalam pancasila menggugah harapan dan memberikan optimisme dan motivasi bangsa Indonesia
  3. Pancasila harus memiliki sifat fleksibel, luwes dan terbuka bagi interprestasi baru
                                        Identitas Nasional
BAB II

Identitas : ciri/tanda/jati diri
Nasional : Kebangsaan
  • Teori munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi histeris antara 4 faktor penting (Robert de Vantos dikutip Manuel Castell) :
  1. Faktor Primer :  Etnisitas, Teritorial, Bahasa, Agama, dan yang sejenis
  2. Faktor Pendorong : pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan satralisasi monarkis
  3. Faktor Penarik : Kodfikasi bahasa gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan penetapan sistem pendidikan nasional
  4. Faktor Reaksi : Penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif melalui kolektif rakyat 
  • Kemajemuka dan intrgrafi nasional
"BHINNEKA TUNGGAL IKA" 2 ciri yaitu :
  1. Horizontal : kesatuan sosial berdasarkan berdasarkan perbedaan suku, agama, adat isti adat dan kedaerahan 
  2. Vertikal : struktur masyarakat ditandai perbedaan lapisan atas dan bawah yang cukup tajam
  • Faktor yang mendorong terjadinya konflik antar etnis :
  1. Berakhirnya perang dingin 
positif : mengubah pola interaksi negara-negara besar dari konflik menuju kerja sama internasional
negatif: konflik antar etnis banyak di negara dunia ke tiga
     2.   pembangunan ekonomi yang tidak merata
     3.   Negara sedang berkembang baik ekonomi dan kesadaran kebangsaan yang makan waktu lama
a.      Penghalang intergrasi nasional Indonesia
1.      Pembelahan horisontal masyarakat yang berakal pada perbedaan : Suku, Ras, Agama dan Geografis
2.      Pembelahan Vertikal : Eiite dan Massa (Pekotaan dan Desa) Ideologi       faktor penting untuk identitas nasional.,
Devenisi :
a.       Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan dalam kelangsungan hidup
b.      Cara berfikir seseorang atau suatu golongan
c.       Paham, teori, tujuan terpadu merupakan satu kesatuan program
1.      Pandangan konteprehensi tentang manusia, dunia,  dan alam semesta dalam kehidupan
2.      Rencana penataan sosia politik berdasarkan paham tersebut
3.      Usaha mengarahkan masyarakat untuk menerima ideologi tersebut yang menuntut royalitas dan keterlibatan para pengikutnya, tst.
Fungsi Ideologi :
a.       Memberikan legitimasi dan rasionalisasi terhadap perilaku dan hubungan-hubungan sosial masyarakat
b.      Sebagai acuan pokok solidaritas sosial dalam kehidupan kelompok
c.       Memberi motivasi terhadap individu mengenai pola tindakan yang pasti dan harus dilakukan
·         Ideologi mempunyai sisi negatif antara lain :
1.      Jaman nepoloen
2.      Jaman kesulita marhanisme, komunisme
3.      Eropa abat ke 19, AS 20 dll
4.      Muncul deidiologiisasi
·         Jenis-jenis Ideologi
1.      Marxisme, komunisme dan sosialisme
2.      Ribelalisme dan kapitalisme
3.      Nasionalisme : paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri
4.      Feminisme : paham atau gerakan yang sama antara kaum perempuan dan laki-laki
5.      Pluralisme : paham tetang kemajemukan masyarakat
6.      Postmodernisme : kritik-kritik filosofi atas gambaran dunia, epistemologi dan ideologi-ideologi modern
7.      Pancasila
8.      Islam, dll


BAB III
HAK DAN KEWAJIBNA WARGA NEGARA
A.     Hak dan kewajiban warga negara tercantum pada pasal 27 s/d 34 UUD 1945
1.      Hak pekerjaan + penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
2.      Hak membela Negara (pasal 030 ayat 1)
3.      Hak berpendapat (pasal 28)
4.      Hak kemerdekaan memeluk agama (pasal 29 ayat 1 & 2)
5.      Hak ikut serta dalam pertahanan negara (pasal 30 ayat 1)
6.      Hak mendapatkan pendidikan (pasal 3 ayat 1 & 2)
7.      Hak mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional indonesia (pasal 32 ayat 1)
8.      Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (pasal 33 ayat 2 s/d 5)
9.      Hak mendapatkan keadilan sosial (pasal 33)
Kewjiban warga negara
1.      Mentaati hukum dan pemeritahan (pasal 27 ayat 1)
2.      Membela negara (pasal 27 ayat 3)
3.      Upaya dalam upaya pertahanan negara (pasal 30 ayat 1)
B.     Pendidikan kewarganegaraan dan cita-cita menjadi masyarakat madani
Ø  Pendidikankewarganegaraan adalahkonsep milti dimensional yang dimaksutkan untuk meletakan dasar-dasar pengetahuan dalam masyarakat politik, tentang persiapan yang ditentukan untuk berpasitipasi dalam proses politik secara menyeluruh, dan secara umum tentang apa devenisi dan bagaimana menjadi warga negara yang baik.
Ø  Masyarakat Madani = Masyarakat Islam = Masyarakat utama = Civil Society
Ø  Masyarakat madani adalah civie society yang bersifat demokratis (ANWAR IBRAHIM ; mantan deputi perdana manteri Malaysia)
Ø  Civilia Societas adalah komunitas politik yang beradab dan di dalamnya termasuk masyarakat kota yang memiliki hukum tersendiri
Ø  Secara konseptual maupun kesejarahan masyarakat madani dan civil society memang dapat dibedakan
Ø  Konsep civil society merujuk pada masyarakat barat dalam kaitannya dengan negara, sedangkat konsep madani merujuk pada khaira ummah dan historisitas masyarakat madinah pada masa Nabi Muhammad
Ø  Akan tetapi keduanya memiliki titik temu (kalimahsawa) yaitu membangun manusia yang berperikemanusiaan sebagai konsikuensi logis dari adanya nilai-nilai dasar kesatuan umat manusia.



PEMBANGUNAN NILAI-NIALI KEWARGANEGARAAN
                A.     Masyarakat madani perlu masyarakat mentalitas
                  a.       Nilai-nilai yang tumbuh dalam alam pikiran
                  b.      Tindakan masyarakat (nilai kewarganegaraan, struktur sistem nasional)
               B.     Hangsunjun (4 prasarat civil society)
                 a.        Diakui dan dilindungi hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat/mandiri dari Negara
                 b.      Ruang repulik kebebasan mengartikulasikan isu politik
                 c.       Garakan masyarakat berdasarkan nilai budaya tertentu
                 d.      Kelompok inti di antara kelompok menengah dalam modernisasi sosial ekonomi
              C.     Tempat elemen masyarakat ideal ke depan (hesselbein)
                 a.       One standart (kebijakan, menjunjung tinggi hukum dan peraturan)
                 b.      One heart (visi dan aturan – nilai hukum, politik, membawa diri)
                 c.       Economic Equality (tidak ada kemiskinan)
              D.     Gerakan masyarakat madani menghadapi fenomena-fenomena baru
                 a.       Tuntunan meminimalisasi funsi negara dan inbstitusi-institusi monolitik
                 b.      Reformasi – Demokrasi, HAM, Pembersih, Supremasi hukum
                 c.       Aceman disintegrasi – integrasi nasional
                d.      Meluasnya gerakan pengembangan swadaya masyarakat (LSM)
                e.       Tuntutan dan pemberdayaan masyarakat
                f.       Era otonomi daerah – perubahan sosia-kultural baru
                g.      Globalisasi – peradaban global.


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar