Sabtu, 26 Desember 2015

HUKUM BERCIUMAN BUKAN MUKHRIM


Para remaja muda-mudi ABG saat ini banyak yang melakukan ciuman bibir dengan pacar yang bukan Muhrim tanpa memperdulikan Dosa. Apa saja dosa berciuman bibir dalam Islam?
 
Zaman modern saat ini telah banyak masyarakat yang hidup dengan meniru gaya barat, salah satunya adalah dengan berciuman dengan pasangan kekasihnya tanpa memperdulikan akibat Dosa Berciuman tadi. Ada berbagai macam ciuman diantaranya adalah ciuman pipi, kening, dan bibir. Bagaimana menurut pandangan Islam berciuman bibir dengan yang bukan muhrimnya dan apa saja akibatnya?

Pandangan Islam Tentang Dosa Akibat Berciuman yang Bukan Muhrim Menurut Islam

Budaya barat mengajarkan ciuman merupakan tanda kasih sayang dan cinta kapada orang yang disayangi, sehingga banyak diantara para remaja yang berani melakukan ciuman bibir bahkan lebih meskipun mereka belum terikat dalam sebuah pernikahan. 

Budaya dari kafir ini telah merusak budaya Indonesia yang kental dengan budaya timur dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan agama. Budaya barat ini telah banyak ditiru oleh para remaja karena persebarannya sangat cepat melalui media elektronik. Lalu bagaimana hukum ciuman bibir dalam islam yang dilakukan pasangan kekasih dan tidak terikat dalam pernikahan?

Dalam Surat Al-Israa’ Ayat 32 Allah SWT berfirman :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)

Dalam Al-Qur’an yaitu QS. Al-Isra’ ayat 32 diatas diwajibkan untuk umat Islam harus menjauhi hal-hal yang mendekatkan dengan zina. Salah satu hal yang mendekatkan diri kita dengan zina adalah ciuman terutama Berciuman bibir dengan Pacar. Hal-hal yang dapat mendekatkan kepada perbuatan zina hukumnya adalah haram, jadi hukum ciuman bibir antar kekasih yang tidak terikat dalam suatu pernikahan adalah haram karena dapat menjerumuskan kedalam dosa zina. Jika seseorang melakukan hal ini akan mendapat dosa yang amat besar dari Allah SWT. Inilah hukum berciuman menurut Islam. 

Seseorang yang telah melakukan ciuman ini akan ternodai keimanan dan pikirannya karena akan menjerumuskan pikiran mereka untuk melakukan zina serta ciuman ini juga dapat mendorong hawa nafsu seseorang untuk melakukan lebih dari ciuman.

Rasulullah SAW melarang tindakan berduaan dengan wanita lain, seperti Sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits shahih dengan bersabda:

لاَ يَخْلُوَنَّ
رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّوَمَعَهاَذُو مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita kecuali ada mahram yang menyertai wanita tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits yang disebutkan oleh Imam Nawawi RA dalam kitab Riyadhus Sholihin, dari Ibnu Mas’ud, ia berkata:

أَنَّ رَجُلاً أَصَابَ مِنَ امْرَأَةٍ قُبْلَةً ، فَأَتَى النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – فَأَخْبَرَهُ ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ ( أَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَىِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ) . فَقَالَ الرَّجُلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِى هَذَا قَالَ « لِجَمِيعِ أُمَّتِى كُلِّهِمْ »

Artinya: Ada seseorang yang sengaja mencium seorang wanita (non mahram yang tidak halal baginya), lalu ia mendatangi Nabi Muhammad SAW dan mengabarkan tentang yang ia lakukan. Maka turunlah firman AllahTa’ala (yang artinya), “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.” (QS. Hud: 114). Laki-laki tersebut lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah pengampunan dosa seperti itu hanya khusus untuk aku?” Beliau bersabda, “Untuk seluruh umatku.” (HR. Bukhari no. 526 & Muslim no. 2763).

Menyentuh wanita-wanita yang bukan muhrimnya adalah sebuah perkara yang dianggap lumrah ditengah masarakat Indonesia. Disadari atau tidak, perbuatan berciuman dengan Pacar tersebut merupakan pintu Syaitan untuk menjerumuskan ke perbuatan fahisyah (keji), seperti zina. Oleh karena itu, Dalam Hukum Islam sangat keras melarang hal yang demikian itu, bahkan mengancam orang yang berani menyentuh wanita bukan muhrim dengan ancaman yang keras. Rasulullah SAW bersabda:


لأَنْ يَطْعَنَ فيِ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ
“Seorang yang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)

Islam sangat keras melarang ciuman bibir dan itu tidak diperbolehkan bagi mereka yang belum memiliki ikatan suami istri. Berciuman bibir ini dapat merusak keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sudah seharusnya kita menjauhi hal-hal yang dapat menjerumuskan kita kedalam dosa zina seperti berpegangan tangan, ciuman, dan lainnya. Sedangkan ciuman bibir suami istri dalam Islam diperbolehkan karena dapat meningkatkan kesenangan dan keharmonisan.

Lalu apa saja akibat dari berciuman? Akibat buruk yang dapat disebabkan oleh ciuman ini adalah perbuatan zina karena seseorang yang telah merasakan nikmatnya ciuman bibir dengan pacarnya akan meminta kenikmatan lebih dari yang telah mereka rasakan yaitu hubungan intim selayaknya pasangan suami istri. Inilah dampak buruk ciuman yang dapat menjadikan seseorang menjadi pendosa dan pintu neraka terbuka untuknya.

Selain itu melakukan ciuman sebelum menikah dapat merusak kehormatan seorang wanita karena meskipun tidak sampai melakukan zina tetapi dia telah disentuh bibirnya oleh pria yang bukan muhrimnya. Berciuman sebelum menikah dengan pacar sebelumnya dapat menimbulkan rasa cemburu kepada pasangan sah kita setelah menikah sehingga dapat memicu pertengkaran dan bahkan dapat memicu terjadinya perceraian yang sangat dibenci Allah SWT.

Itulah beberapa informasi seputar Dosa Akibat Berciuman Bukan Muhrim Menurut Islam yang saat ini Ciuman banyak dilakukan oleh para remaja karena meniru budaya barat dan dapat menjerumuskan mereka kedalam dosa zina.

Jumat, 23 Oktober 2015

Kultum Untuk Umum

Shalat Bisa Menjaga Tata Cara Kehidupan Manusia
Asslamu’alaikum Wr.Wb...

QOOLALLAHU TA’ALAA:
WASTA’IINUHU BISHOBRI WASHOLAATI, WAINNA HAA LAKABIIROTUN ILLA ‘ALAL KHOSYI’IIN
Artinya:
Allah SWT berfirman; “jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali orang-ornag yang khusu’ (serius).”  <(QS; Al-Baqarah : 45)>
Saudaraku, yang seiman dan setaqwa, sebangsa dan setanah air, serta umat Islam dimanapun anda berada. Sadarilah bahwa hidup adalah perjuangan, hidup penuh dengan permasalahan, banyak orang yang mengatakan “bukan hidup namanya kalau tidak ada masalah didalamnya”. Masalah terus bermunculan, selesai yang satu datang yang baru. Malah terkadang satu masalah yang belum selesai malah datang masalah yang lain. Masalah selesai dikala Roh dan Badan sudah terpisahkan, tapi yang selesai itu adalah masalah dunia, sementara masalah akhirat akan dimulai setelah masalah dunia telah usai.
Namun bagi kita orang yang beriman, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. “sungguh setiap kesulitan paasti selalu dibarengi dengan kemudahan”. Sabar dan Shalat aadalah senjata yang ampuh untuk mencapai cita-cita dan memperoleh jalan keluar kesulitan/masalah yang kita hadapi. Allah SWT menyeru kita agar menggunakan shalat dan sabar untuk memcahkan segala cobaan, sebagaimana Firman_Nya:
YAA AYYUHAL LADZIINA AMANUSTA’INUU BISHSHOBRI WASHSHOLAAH, INNALLAAHA MA’ASHSHOBIRIIN.
Arinya:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Maksutnya hadapilah semua masalah hidup ini dengan sabar dan shalat.
Shalat bagi umat islam adalah tiang agama, tonggak keyakinan untuk berserah diri kepada Sang Khaliq, sinar cemerlang untuk menerangi jalan kehidupan, Zikir Penenang Hati Penawar Dika, dan cuga pencegah dari perbuatan keji dan mungkar, menyadarkan diri setiap manusia untuk apa ia diceiptakan Tuhan, dan untuk membedakan siapa yang Muslim Dan siapa yang Kafir.  Dsb...
Sebagaimana Firman Allah:
WAQIMI SHSHOLAA TA THA RAFAINNA HAA RIWADZULAFAN MINALLAILI INNAL HASANAATI YUZ HIB’ NASYSYYI ‘AA TI ZAA LIKA ZIK’ RAA LIZZAAKIRIIN.


Artinya:
Dan tetaplah engkau mengerjakan shalat pada pagi hari dan petang dan ssebagian dari malam hari. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu bisa menghapuskan perbuatan-perbuatan jelek dan menjadi peringatan bagi orang-orang yang mau memperhatikan.
Ketika kita melihat ke masa lalu, diamana kehidupan para Nabi Allah, Rasul Allah, dan para Wali.  Problematika kehidupan mereka dalam menjalankan dan minyiarkan agama Allah tidak pernah berjalan dengan tenang, selalu saja ada rintangan yang selalu menghalangi mereka. Kalau kita melihat perang agama dizaman sekarang tiada bandingnya dengan peerang yang mereka jalani di zaman dulu.
Ø  Mereka diperangi dan dimusuhi
Ø  Mereka dihina dan dizalimi
Ø  Mereka dihadapkan dengan embargo ekonomi
Ø  Mereka dipenjarakan dan disiksa, malah ada yang digantung, dibakar, diludahi dilempari dengan batu dan kotoran. Dsb
Bahkan masalah Nabi Muhammad lebih besar lagi ketika menghadapi kaum jahiliyah. Mulai dari masalah keluarga, tentangga, masyarakat bahkan negara. Tetapi semua masalah muncul selalu dihadapi dengan sabar dan shalat, misalnya
Ø  Masalah kemarau panjang dan kekeringan, Rasulullah melakukan shalat Istiqa’. Sama halnya seperti sejarah Nabi Yusuf.
Ø  Perekonomian, Rasul melaksanakan shalat Dhuha.
Ø  Ada masalah yang membingungkan, Rasulullah melakukan shalt Istikharah, shalat memilih mana yang terbaik.
Ø  Ingin selamat dan terhindar dari mara bahaya, Beliau melaksanakan shalat Safar.
Ø  Ingiun mendapat martabat yang tinggi, Rasul melaksanakan shalat Tahajjud atau shalat malam.
Ø  Ingin tercapai maksud dan tujuan, Raasul melakukan shalat Hajat.
Ø  Ada kejadian alamk seperti Gerhana, Rasul melakukan shalat Gerhana.
Alhasil, semua cobaan dan rintangan yang beliau dapatkan selalu Ia hadapi dengan sabar.
Beliau Bersabda:
ASHSHOBRU TSALAATSATUN: FASHOBRUN ‘ALAL MUSHIIBAH, WASHORUN ‘ALATH THO’AH, WASHOBRUN ‘ANIL MA’SHIYAH.
Arinya:
Sabar itu ada 3 macam:
1.     Sabar ketika menghadapi musibah (cobaan yang tidak menyenangkan)
2.     Sabar ketika hendak menjalankan tha’ah/ibadah
3.     Sabar menahan diri dari melakukan ma’shiyah.
Sabar yang harus diterapkan itu mengandung unsur 7-T:
1.     Tenang.          3. Tabah.       5. Telitih.                  7. Taqwa kepada Allah.
2.     Tahan.           4. Tekun.       6. Tanggulangi/tanggung jawab.
Shalat yang khusyu’ akan membuka buhul-buhul kesulitan. Sebagaimana sabda Rasulullah:
Artinya:
Apabila permasalahan telah mencapai puncaknya, maka Rasulullah bangkit melakukan shalat.
Lebih dari itu, shalat itu sesungguhnya menghindari diri dari perbuatan keji dan mungkar, kekacawan, kericuhan kehidupan, mengendali diri agar kehidupan umat bisa terarah dan untuk mencapai suasana kondusif.
Firman Allah:
INNASH SHOLATA TANHA ‘ANIL FAKHSYA-IWALMUNKAR
Artinya:
Sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan yang keji dan yang mungkar.
Orang pasti bertanya:
“bagaimana caranya dan apa buktinya kalau shalat bisa menghindari dari perbuatan yang keji dan yang mungkar?”
Jawabannya:
Caranya adalah shalat harus dilaksanakan dengan khusyu’. Sedangkan untuk mencapai khusyu, menurut imam Al-Ghazali ialah mendirikan shalat dengan menghadirikan seluruh perhatian (serius) yang meliputi:
1.     Attafhim:       memahami bacaan.
2.     Atta’zhim:     menganggungkan Allah, merasa kecil dihadapan Allah.
3.     Alhaibah:       mengagumi kehebatan Allah, dengan menyaksikan tanda-tanda      kehebatan Allah.
4.     Arraj’:                        mengharap ampunan dan rahmat Allah.
5.     Alhaya’:         merasa malu kalau tidak beribadah, malu karena tidak sebanding antara nikmat yang diterima dengan pengabdian.
Seperti yang kita ketahui shalat itu terdiri dari bacaan tertentu dan melakukan gerakan tertentu disaat waktu yang tertentu. Agar bacaan itu bisa meresap kedalam jiwa, maka perlu dilakukan 7-M:
1.     Membaca.                  5. Meneliti.  
2.     Menterjemah.            6. Memahami.
3.     Mengkaji.                  7. Mengamalkan.
4.      Menghayati.
Maka ketika kita sudah bisa melakukan 7-M ini, insha Allah jiwa kita akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Kita akan terhindar dari perbuatan maksiat, kita akan terhindar dari penyakit rohani, kita akan bisa lebih mudah memahami siapa diri kita yang sebenarnya. Ingat..!!  “ketika engkau mengenal dirimu sendiri, maka kau akan bisa lebih mudah mengenal Tuhanmu..”
Muda-mudahan dengan tulisan dan kata yang singkat ini bisa menyadarkan kita kepada jalan yang telah ditentukan kebenarannya. Aamiin.
Billahitaufiq walhidayah, wassalamu’alaikum Wr. Wb...
Terima kasih salam dari: Joell Achmad Amin J




Rabu, 14 Oktober 2015

Resensi "Kupinjam Napas Iblis"


Hidup Adalah Perjuangan




Judul                :  Kupinjam Napas Iblis
Penulis             :  Mira W
Penerbit           :  PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   :  Juni 2009
Tebal                :  360 halaman; 18 cm
Harga                :  Rp. 25.500,-
Peresensi         :  Jul Ahmad Amin

                      Buku yang setebal 18 cm ini ditulis denga judul Kupinjam Napas Iblis, isinya tentu saja sesuai berdasarkan dengan judulnya. Karena buku ini menceritakan tentang seorang seniman yang biasa-biasa saja namun ia mempunyai impian tinggi yaitu menjadi pengarang terkanal, ia menikah dengan seorang perempuan penyayang. Namun, suatu ketika karya seniman tersebut ditolak oleh penerbit karena karyanya sudah tidak berbobot. Tentu saja hal seperti ini membuat seorang seniman merasa sakit hati dan stres memikirkan karyanya yang ditolak. Ia berpisah dengan istri dan anak tercintanya karena ia terlalu menuruti kehendak hawa nafsunya. Namun sebelum berpisah dengan istri dan anaknya ia pernah berjanji ingin membawa anak dan istrinya keliling dunia, selain itu ia juga berjanji bahwa nanti ia akan membelikan perhiasan berlian kepada istrinya. Detik-detik percerayannya berasama sang itri, ia mengatakan, suatu hari ia akan menepati janjinya meskipun ia harus meminjamkan napas iblis.

Novel ini mengisahkan konflik-konflik dalam rumah tangga. Namun kisah yang ada di dalam novel ini tidak semuanya mengarah kepada konflik, di dalam cerita novel ini juga terdapat cerita-cerita romantis. Seperti yang ditulis di bab pertama, seorang seniman yang melamar kekasihnya bukan dengan emas atau uang melainkan sebuah buku novel bertuliskan terimah kasih kepada kekasih yang ingin dilamar. Kisah seperti ini membuat hati pembaca tersentuh dengan kemesraan isi dari novel yang sedang dibaca.
Tapi seorang seniman biasa-biasa saja yang mempunyai impian tinggi hanya bisa tertawa dan bangga dengan karyanya hanya beberapa buku saja, selain dari beberapa buku itu, ia sudah mulai kehabisan ide untuk menulis.  Mulailah keharmaonisan rumah tangganya hancur berantakan karena ia hanya sibuk mengurusi dan mencari ide-ide untuk tulisan karyanya, sementara kekasih dan buah hatinya sudah mulai ia lupakan. Apa lagi ketika ia bertemu dengan seorang wanita sexy dan cantik yang membuatnya penasaran dan terpukau oleh wanita tersebut. Memang dengan mengenal wanita itu, ia menemukan ide-ide baru meskipun ide yang ia temukan merupakan pengalaman dan kisah perselingkuhannya. Pada saat itu terbitan bukunya mulai banyak keluar, tapi buku yang ia karang merupakan buku kalangan para remaja, karena buku itu menceritakan kisah-kisah percintaan dan kisah seorang penjudi. Pada saat itu ia sudah mulai kayah dan terkenal, meskipun buku-bukunya banyak kritikan dari masyarakat. Seperti yang tertulis pada judul buku ini, ia sudah meminjamkan napas iblis, ia sudah tidak menghiraukan halal dan haramnya rezki yang diberikan kepada anak-istrinya. 

Pada suatu hari, istrinya sudah mulai curiga dengan perbuatannya karena ia sudah mendadak berubah. Apalagi akhir-akhir ini ia sudah jarang pulang kerumah, dan suatu ketika ia pergi keluar negeri, istrinya memutuskan untuk mengikutinya diam-diam. Sesampainya di luar negeri sang istri mencarikan alamat suaminya, dan ia menemukan di sebuah hotel berbintang. Saat itu istrinya sangat ketakutan masuk kedalam hotel tesebut karena ia tidak pernah memasuki hotel yang seperti itu, tapi karena rasa cintanya kepada sang suami, ia harus melawan rasa takutnya. Setelah ia menelusuri seluruh pelosok hotel, ia menemukan suaminya yang sedang berjudi dan sedang berpelukan mesra dengan wanita cantik dan sexy. Meliahat perbuatan suami yang diluar dugaan, hatinya sangat kecewa bagaikan luka teriris pisau dicabein.
Ketika mereka sudah sama-sama pulang, sang istri masih sangat menyayanginya dan berniat untuk merubahnya denagan cara apapun. Namun karena sang suami sudah sangat senang dengan kehidupannya yang sekarang, akhirnya usaha sang istri sia-sia. Ketika sang istri suadah tidak tahan dengan perbuatan suaminya, ia memutuskan untuk bercerai, meskipun rasanya sangat berat. Betapa tidak, ia harus pergi meninggalkan suami dengan membawak buah hatinya dengan tidak memiliki harta apapun. Namun karena ia sudah tidak tahan lagi, akhirnya keputusan itu harus ia jalani.

Setelah berpisah dengan suami, ia harus berusaha bekerja sekuat tenaga dan semaksimal mungkin demi untuk kelangsungan hidup dan sang buah hati tercinta. Pada akhirnya ia menemukan pekerjaan yang sangat sesuai dengan jati dirinya yaitu menjadi seorang WO, sedangkan suaminya masih sibuk berjudi dan bercinta dengan wanita yang ia lihat sewaktu di hotel dulu. Dengan menjadi seorang WO, ia selalu menjaga kedisiplinan pekerjaan agar pelanggan dan siapa saja yang membutuhkan jasanya selalu puas dan percaya terhadap usaha yang ia jalankan. Namun suatu kendala yang mengancam kebahagiaannya pada saat itu, ia merasa aneh kepada anaknya yang sudah berumur 6 tahun namun belum bisa berbicara dan sangat bedah dengan anak-anak normal lainnya. Ketika ia memeriksa anaknya ke dokter, ia dikejutkan dengan berita yang menyengat hati seorang ibu, yaitu anaknya terkena penyakit autis. Apalagi pada saat itu dokter mengatakan bahwa anak autis yang sudah berumur 6 tahun tidak akan bisa disembuhkan, tentu saja berita itu sangat menyedihkan, betapa tidak ia seorang janda yang suaminya direbut wanita lain, ditambah lagi anak yang satu-satunya ia sayangi terkena penyakit autis. Kebetulan pada saat itu tetangganya juga memiliki seorang anak autis, dulu kata tetangganya, anaknya diketahui terkena penyakit autis bahkan sudah berumur 9 tahun tapi masih bisa terobati dengan melakukan perawatan khusus. Mulai pada saat itu ia bekerja sebagai WO dan meluangkan waktu untuk merawat anaknya dengan khusus. Kerena terlalu sibuk, ia harus menyewakan ibu tetangganya yang juga mempunyai anak autis. Dengan kekuatan keyakinan dan kerja keras, akhirnya perlahan-lahan anaknya juga bisa sembuh meskipun perawatannya memerlukan kesabaran dan waktu yang lama.
Di tengah-tengah kesibukannya melayani pelanggan, ia menemukan seorang lelaki pengusaha yang 2 tahun lebih muda darinya dan merasa cocok dengannya. Lelaki ini telah melamarnya meskipun waktu pertama melamar lelaki ini tidak menunjukan keformalan dalam pelamarannya. Lelaki ini sangat menyayangi anaknya dan perhatian. Mereka sudah menyepakati tanggal dan bulan pernikahan mereka, tapi dua minggu sebelum menikah mantan suaminya datang kembali. Dia menepati sumpahnya “suatu hari aku akan mencarimu untuk melunasi utangku, sekalipun harus meminjamkan napas iblis”, mantan suaminya itu melunasi janjinya yang tertunda hampir sepuluh tahun. Tetapi dia bukan hanya membayar utang, dia membawa kemelut baru dalam hidup mantan istrinya. Tentu saja masalah ini bisa mengancam pernikahan mereka, tapi karena ia seorang wanita yang setia dan tegas, ia bisa mengendalikan diri dan berpikir bahwa ia sudah tidak ada hubungan dengan mantan suami, yang menjadi perantara mereka hanyalah sang buah hati, kenangan mereka hanyalah masa lalu. Akan tetapi dengan paksaan dan permohonan dari mantan suami, ia harus menerima cincin yang dibawak mantan suami sebagai utang dan sumpahnya sewaktu berpisah dulu. Karena dihatinya ada keraguan dengan asal-usul cincin pemberian suaminya, ia memutuskan untuk menyerahkan kepada polisi agar cincin itu di kembalikan ke toko asalnya.

Dengan niat yang tulus akhirnya pernikahannya dengan seorang pengusaha berjalan dengan lancar. Satu minggu setelah menikah, dikabarkan ada pencurian dan pembunuhan di toko cincin dekat tempat tinggal mantan suaminya, diduga pelaku adalah mantan suaminya, dari sini muncul masalah baru karena ia harus diperiksa sebagai saksi karena ia pernah menyerahkan sebuah cincin kepada polisi. Akan tetapi setelah diselidiki pelakunya bukanlah mantan suami melainkan orang lain yang mencuri dan membunuh satpam toko cincin tersebut. Tidak lama dari kejadian itu, dikabarkan mantan suaminya meninggal dunia dibunuh oleh seorang perampok yang ingin mengambil sebuah cincin hasil curian mantan suaminya, tapi perampok itu tidak berhasil mengambil cinicin karena sudah duluan ditelan olehnya.
Beberapa hari setelah kematian mantan suaminya, ia merayakan ulang tahun anaknya ke 15. Sebelum meninggal dunia, ternyata suaminya telah menulis sebuah novel panjang yang menceritakan tentang perjalanan cintanya dan likah-likuh kesulitan semasa hidupnya. Novel ini sengaja ia buat untuk hadiah ulang tahun anaknya yang telah dititipkan kepada seorang editor buku pertama ia buat.

Buku karia Mira W ini sangat menarik dibaca baik kalangan remaja maupun yang sudah berumah tangga, karena banyak hal-hal positif yang bisa kita pelajari dari cerita buku ini. Perjuangan seorang wanita yang dikhianati suaminya kemudian memiliki anak yang tidak normal bukanlah hal yang biasa tapi berkat kerja kerasnya, ia bisa memperjuangkan hidupnya, dari sini kita bisa mengambil makna yang luar biasa bahwa ketika ada cobaan yang datang  pasti kita bisa mengatasinya asal dengan hati yang tabah dan ikhlas disertai kerja keras, karena dibalik musibah pasti ada berkah. Kemudian dari cerita buku ini kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa disaat kita sudah tidak berada dijalan yang benar maka kita pasti akan menemukan kekecawaan, seperti halnya seorang seniman yang telah diceritakan buku ini. Kelebihan dari novel ini adalah bahasanya yang disusun dengan bahasa indonsia yang sempurna sehingga mudah dipahami, dan alur ceritanya juga tidak bertele-tele sehingga pembaca tidak merasa muak dengan cerita novel ini, kemudian cerita yang banyak mengandung unsur positif  bisa menutupi dari kekurangan isi dari novel.

Tetapi di dalam novel ini juga terdapat beberapa hal negatif. Seniman yang mencari ide dengan cara berjudi tidaklah baik dibaca oleh kalangan anak-anak, apalagi cerita tentang perselingkuhan dan perceraian. Di dalam isi novel juga  terdapat cerita tentang pembunuhan dan tuduhan pembunuhan, hal ini juga berupa sisi negatif dari isi novel. Kebanyakkan peran dari seniman yang di dalam vovel menceritakan tentang keegoisan sehingga alangkah baiknya novel ini dibaca para pemuda/i yang sudah menginjak dewasa untuk mengantisipasikan pikiran-pikiran yang tidak baik kepada para pembaca.


Kesimpulan, novel ini bagus untuk dibaca karena isinya banyak memberikan pelajaran dan motivasi kepada pembaca. Meskipun novel ini membahas beberapa unsur negatif, tapi tidak mengurangi  keunggulan dan tidak menghambat sipembaca untuk melanjutkan bacaannya.

Sabtu, 14 Maret 2015

Makalah Bisnis

PENGANTAR BISNIS
“PERENCANAAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN ”



Disusun Oleh :
Ari Fadhila Putri                              (201410170311059)
Disella Erangga Restu Pradita        (201410170311084)
Lina Chusnul Muda Wamah                     (201410170311097)
Jul Ahmad Amin                                        (201410170311103)







Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
2014/2015

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penyusun ucapkan kepada Allah STW, yang karena bimbingan-Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah Pengantar Bisnis yang bertema  "Perencanaan Bisnis dan Kewirausahaan".
Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber dalam jangka waktu yang singkat  sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya melalui berbagai sumber terkait. Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah membantu kami dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.

Malang, Oktober 2014

Penyusun








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang............................................................................................................
1.2.   Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3.   Tujuan.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Bisnis............................................................................................................................
2.2. Perencanaan Bisnis.......................................................................................................
2.3. Kewirausahaan...........................................................................................................
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................
3.2. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................














BAB I PENDAHULUAN


1.1   Latar belakang
Ide dan peluangdapatkitaperolehdenganhal-halkecil yang berada di sekitarkita.Perekonomiantentusajaakanterusberkembangdansebagai orang yang dapatmelihat ide danpeluangkitaharuscepattanggapdanmeresponperubahan-perubahan yang akan terjadi saat  ini. Kita tidak dapat memungkiri dalam memanfaatkan ide dan peluangtentusajaadamasalah yang tentuakanterjadi, namunjikakitatidakmencobakitatidakakanmempunyaipengalamandalamberbagaihal. Kita harusberaniuntukmencobaterlebihdahulujangansampaiketakutan, ketakutantersebutmenghalangikitauntukmemperoleh ide danpeluang yang akankitajalankan.
Dalamkehidupansehari-hari, masihbanyak orang yang menafsirkandanmemandangbahwakewirusahaanadalahidentikdenganapa yang dimilikidandilakukanolehusahawanatauwiraswasta. Pandangantersebutkurangtepatkarenajiwadansikapkewirausahaantidakhanyaolehusahawan, namunjugaolehsetiap orang yang berpikirkreatifdanbertindakinovatif, misalnyapetani, karyawan, pegawaipemerintah, mahasiswa, guru, pimpinanproyek, dan lain sebagainya.
Berpikirkreatifdaninovatifdapatmenciptakan ide kreatifdaninovatif.Dan ide tersebutdapatmembuatsebuahpeluangusaha yang besar.Tetapikitaharusberpikirkreatifdaninovatif yang sungguh-sungguhdanmendalam agar dapatmenciptakansuatu ide yang dapatmenghasilkanpeluang.Dengankreatifitasdaninovatifkitabisamenciptakansuatunilailebihterhadapsuatubarangdanjasa yang memilikinilaigunabagikonsumen yang membutuhkan.Dengan ide kreatifdaninovatifmembuatpeluangusahakitamenjadilebihkuatdaripadapesaingusahakita.Dikarenakanhasilproduk-produkusahakitamempunyainilailebih yang pastinyaakanmenarikminatkonsumen.






1.2     Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan bisnis ?
2. Bagaimana merencanakan bisnis agar menjadi sebuah bisnis yang maju dan dapat diterima oleh masyarakat?
3. Bagaimana tahapan merencanakan sebuah bisnis?
4. Bagaimana menjadi seorang wirausahawan yang baik?

1.3     Tujuan
  1. Untuk mengetahui cara merencanakan sebuah bisnis yang baik dan benar
  2. Untuk menjadi seorang entrepreneur yang memiliki jiwa-jiwa kewirausahaan.
  3. Untuk memulai sebuah bisnis baru yang diterima oleh masyarakat dan tidak melanggar etika.

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggrisbusiness, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
  1. Perusahaan perseorangan:Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki
tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
  1. Persekutuan:Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  2. Perseroan:Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
  3. Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
2.2. Perencanaan Bisnis
Rencana bisnis (business plan), merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen eksternal dan elemen internal yang relevan yang terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru. Rencana bisnis merupakan langkah awal dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai usahanya. Rencana bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab memenuhi tujuan itu. Sering kali rencana bisnis merupakan penggabungan rencana-rencana fungsional seperti pemasaran,keuangan,manufaktur, dan sumber daya manusia.
Proses perencanaan itu bukanlah sebuah proses yang dilakukan dalam satu kali proses, tetapi membutuhkan tahapan-tahapan proses yang berurutan dan saling terkait.




Tahapan-tahapan dalam rencana bisnis adalah :
  1. Tahapan riset dan survei lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku pasar,tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan(change driver).
  2. Tahapan pengumpul;an data dari internal dan eksternal.
  3. Tapan evaluasi data dan pengelolaan data dengan metode-metode statistik ataumetode-metode analisa yang lain.
  4. Tahapan penyelesaian hasil riset dan survei untuk memastikan bahwa data daninformasi itu sudah akurat dan benar.
  5. Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil riset.
  6. Tahapan persiapan, pembuatan, dan penyusunan rencana bisnis.

Perencanaan bisnis mencangkup :
  1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan
  2. Keadaan fisik dan sebuah bangunan yang kita tempati
  3. Pegawai, tenaga kerja staff
  4. Produk yaang kita hasilkan
  5. Sistem informasi mengenai market perusahaan
  6. Rincian rugi/laba
  7. Perhitungan neraca
  8. Prediksi cash flow untuk 2 tahun ke depan. Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Ada 2 pandangan yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan rencana bisnis:
  1. Pandangan dari pengusaha yang memahami kreativitas dan teknologi dalam perusahaan baru tersebut secara lebih baik bila dibandingkan dengan orang lain.
  2. Perspektif pemasaran, para pengusaha harus berusaha memandang bisnis merekamelalui sudut pandang pelanggan seorang pengusaha harus berusaha memandang bisnisnya melalui sudut pandanginvestor. 
Perkiraan finansial yang baik sangatlah penting.rencana bisnis sangatlah berharga bagi seorang pengusaha, investor yang potensial, atau bahkan karyawan baru yang berusaha untuk membiasakan diri dengan perusahaan, tujuan tujuannya, dan sasarannya karena:
  1. Membantu kelangsungan hidup perusahaan dalam pasar yang ditunjuk
  2. Memberikan petunjuk untuk seorang pengusaha dalam mengatur aktivitas aktivitasnya berfungsi sebagai alat yang penting untuk membantu mendapatkan pembiayaan.

Manfaat Rencana Bisnis

Ditinjau dari sisi positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana bisnis bagi wirausahawan dalam mensukseskan bisnisnya, yaitu :
  1. Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.
  2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga resiko kegagalan bisadiminimalisir.
  3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar,sehingga rencana bisnis itu bisa menjadi mercusuar (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.
  4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berrjalan dengan baik sesuai rencana bisnis.
  5. Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis yangtidak sesuai pada saat menjalankan bisnis
  6. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.
  7. Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak didasarkan keputusan yang bersifatemosi saja tanpa landasan yang tepat Membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal, investor, atau untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.




Format Penyusunan dan Pembuatan Rencana Bisnis
Setiap penyusunan dan pembuatan rencana bisnis setidaknya memiliki garis besar kerangka format penyusunan. Kerangka dan format penyusunan rencana bisnis terdiri dari beberapa bagian pokok, yaitu :
  1. Introduction (perkenalan)
  2. Executive summary, dimana biasanya hal tersebut harus clear, exciting, effective,and attractive
  3. The product
  4. The business
  5. The industry
  6. Business goals
  7. Marketing plan
  8. Marketing communication

2.3.  Kewirausahaan
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
 Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.  Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnyadan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Sejarah kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.  Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  1. Percaya diri
  2. Berorientasikan tugas dan hasil
  3. Berani mengambil risiko
  4. Kepemimpinan
  5. Keorisinilan
  6. Berorientasi ke masa depan
  7. Jujur dan tekun


Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  6. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Tahap-tahap kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

1.      Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

2.      Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

3.      Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawanberdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi]
  1. Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Sikap wirausaha

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
  1. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
  1. Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
  1. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

  1. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
  1. Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.


  1. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
  1. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  1. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  2. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
  3. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  1. Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
  1. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
  1. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
  1. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapitadan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
  1. Menciptakan lapangan kerja
  2. Mengurangi pengangguran
  3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
  4. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
  5. Meningkatkan produktivitas nasional







 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
             1.     Perencanaan bisnis adalah salah satu cara yang ditempuh sebelum seseorang memutuskan untuk membuka atau melakukan sebuah usaha.
             2.     Perencanaan bisnis harus dimulai dengan sungguh-sungguh agar menghasikan sebuah bisnis yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat.
             3.     Kewirausahaan adalah sebutan untuk orang yang memiliki sebuah ide kreatif, inovatif, dan orisinil dalam menciptakan sebuah barang.
             4.     Kewirausahaan merupakan sebuah terobosan baru dalam dunia lapangan kerja yang bertujuan untuk menyerap tenaga kerja lokal dan dapat mengurangi angka pengangguran.
             5.     Bisnis adalah organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggrisbusiness, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

3.2. Saran
            Kita sebagai generasi muda yang akan merubah negara kita, seharusnya mempunyai jiwa kewirausahaan agar dapat segera membatu pemerintah untuk menyelesaikan masalah perekonomian yang ada di Indonesia terutama bidang kesejahteraan. Tetapi sebelum itu, kita dituntuk untuk membuat sebuah bisnis dan merencanakannya secara matang agar menghasilkan sebuah inovasi baru yang dapat diterima oleh masyarakat luas.